3 Pemuda Hebat ini Berasal dari Kalimantan Tengah


Barendeng Manulis : Sebuah Komunitas Literasi  Generasi Muda Kalimantan Tengah
Memiliki Tujuan mengembangan Minat membaca dan Menulis Pemuda di Kalimantan Tengah.
Penulis : Afrelan Sius S. (afrelan18@gmail.com).

Eva Aprilia, itu namanya seorang wanita pendiri atau yang menggagas berdirinya komunitas ini. Berasal dari daerah Kal-Teng dan juga merupakan seorang mantan  Duta Bahasa Provinsi Kal-Teng. Dia menamai komunitas itu barendeng manulis yang berasal dari bahasa Dayak Ngaju artinya sadar menulis.

Sabtu, 16 Februari 2019 di aula Betang Eka Tingang Nganderang (Jl. D.I Panjaitan Palangka Raya). Waktu dan tempat tersebut menjadi saksi bisu acara Talk Show and Launching komunitas ini.
Dalam acara tersebut hadir 3 Narasumber yang memiliki pengalaman luar biasa yang semuanya bermula dari literasi (kemampuan membaca dan menulis) yang tinggi. Berikut ini saya bagikan beberapa pengalaman mereka yaitu:

Narasumber pertama, Eva Aprilia seorang penulis buku “Testimoni Harmoni” dan juga sekaligus penggagas ide komunitas ini. Dia telah berhasil menerbitkan bukunya tersebut dengan cetakan pertama semua terjual habis dalam jangka waktu 3 hari “ungkapnya saat acara berlangsung”.

Narasumber kedua, Dedi Ariaban seorang mantan Duta Bahasa Provinsi Kal-Teng. Pemuda yang berasal dari desa yang di sebuah kabupaten Gunung Mas ini, berhasil menempuh dunia pendidikan 
S-2 di Inggris melalui beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) dan sebelumnya juga pernah mengikuti  pertukaran pemuda di Amerika  Serikat selama sebulan.


Sumber gambar : Dokumentasi penulis (Dedi Ariaban saat presentasi)

Narasumber ketiga, Ahmad Safari seorang mahasiswa pendiri komunitas Betang Muda Peduli dan sekaligus delegasi Kal-Teng dalam Kapal Pemuda Nusantara 2018.

Untuk mencapai prestasi tersebut mereka sepakat pastinya membutuhkan sebuah proses yang berat dan panjang. Dalam proses tersebut mereka semua rajin membaca berbagai buku baik fiksi maupun ilmiah dan menulis. 
Kegagalan demi kegagalan juga sering menghampiri mereka, namun karena mereka mencintai proses itu maka mereka tidak putus asa. Pada akhirnya mereka dapat menjadi seperti sekarang ini dengan berbagai prestasi yang luar biasa.

Ada beberapa catatan penting yang penulis dapat dari acara tersebut,yaitu:
1. Dengan membaca kita menambah wawasan, dan membuka jendela dunia.
2. Dengan menulis kita membagikan pengetahuan kepada  orang lain.
3. Dengan menulis kita juga dikenal oranng lain, dan mengabadikan kenangan yang kita punya.
4. Untuk memulai kata-kata dalam menulis maupun merangkai kata demi kata membutuhkan banyak bahan bacaan , sehingga tidak punya alasan, jika kita tidak membaca.
5. Point tambahan, ini disampikan oleh narasumber yang lulus beasiswa LPDP (Dedi Ariaban), Dalam menulis sebuah motivation statement untuk melamar beasiswa, kuncinya agar lulus adalah promosikan diri anda dengan tepat. Tunjukkan bahwa anda adalah orang yang layak menerima beasiswa tersebut.

 Sampai disini dulu tulisan kegiatan saya.
Terima kasih

Komentar

Posting Komentar