Dear kekasih yang tak ku kenal….


Aku menemukanmu di kolong jembatan, kau tampak kedinginan dan kesepian serta kurang makan.
Aku ingin lebih dekat denganmu, maka kuberanikan kakiku melangkah mendekatimu. Dan ketika engkau berpaling kulihat kau bagai sesosok bidadari yang menatapku. lalu aku berkata “hai” dan kau menjawabnya halo!!..

(Sumber gambar: dokumentasi saat minum)


Ada apa gerangan, mengapa gadis sepertimu berada ditempat yang menyeramkan ini?? dia pun menjawab memang inilah tempatku, Dalam hati aku bertanya-tanya, apa maksud dibalik  perkataan gadis itu, apakah ia tak punya keluarga atau orang yang dikenalnya.

Aku membuka jaketku dan ku serahkan kepadanya agar ia merasakan hangatnya dunia ini, terimakasih serunya.
Aku duduk di sampingnya dan berbincang bincang cukup lama dengannya, karna pesona yang ia miliki aku tak peduli ia siapa dan datang dari mana, tadi malam tidur dimana, dengan siapa, ngapain aja…. yang kutahu dia begitu mempesona.

ku genggam erat tangannya, seraya berkata mari pulang bersamaku. Dia pun meggangguk tulus dan berbicara lembut , “iya aku akan ikut denganmu..”
Sambil berjalan pulang, kami berbincang-bincang banyak hal. Dan banyak orang disekitarnya merasa binggung dan menjauhiku. Tetapi aku tidak peduli, yang ku tahu aku berbicara dengan sesosok bidadari yang entah dari mana asalnya.

Tiba-tiba datang temanku yang bermuka tak tampan, tak buruk wajah, tetapi bisa dibilang pas-pasan. Dia berkata dan menepuk bahuku. BRO….KENAPA LU NGOMONG SENDIRI SEPERTI KESURUPAN???
jawabku, kepala lu peyang, Lu ngak lihat ini ada gadis cantik seperti bidadari!!!.
Ku arahkan jari telunjukku kesampingku, untuk memperkenalkan gadis itu. Pada saat itu juga dia menghilang tanpa pamit, tanpa kusadari dan tanpa uang jajan.
Ternyata oh ternyata,, dia bukan hantu dan bukan manusia, tetapi hanya teman imajinasiku yang terlalu tinggi. Mungkin itu karena aku terlalu kesepian dan sudah terlalu lama menjomblo…

Komentar

Posting Komentar