Alfamart, Indomaret, Hypermart, Kemchick (Cerita singkat dalam memulai bisnis)

Siapa yang tidak kenal dengan Alfamart, Indomaret, Hypermart dan supermarket besar lainnya?
Namun apakah kalian tahu bagaimana awal mula peritel itu memulai bisnisnya?

Semoga kisah ini dapat memotivasi kalian agar terus berjuang sampai sukses.

Grup Indomarco
Mereka awalnya adalah distributor besar. seiring masuknya ekspansi pasar asing seperti USA yang mendirikan pasar modern dan bekerja sama dengan pebisnis Indonesia seperti wicaksono yang mendirikan "ClubStore",  Grup Indomarco melihat ada peluang besar untuk berkembang  "karena grupnya terbiasa menangani produk-produk ternama, lebih baik kalau produk itu dapat dijual dalam Toko sendiri". Contoh produk : Bimoli, Indomie, dan Indofood yang masih eksis hingga saat ini. (Produk dari Salim Grup yang akhirnya juga pemilik saham terbesar di Indomaret )

Indomarco kemudian membuka 3 bentuk pasar modern, yaitu :
1. Minimarket :dengan nama Indomaret yang sekarang sudh memiliki lebih dari 16.000 gerai toko.
Link website di sini.


2. Supermarket : dengan nama Super Indo yang bekerjasama dengan Food Lions Belgia. Link website di sini (Sejak tahun 1997, Super Indo tumbuh dan berkembang bersama masyarakat Indonesia melalui kemitraan antara Salim Group, Indonesia dan Ahold Delhaize, Belanda.
Kini Super Indo telah memiliki 168 gerai yang tersebar di 40 kota di Pulau Jawa dan bagian selatan Sumatera. Didukung lebih dari 8.000 karyawan terlatih, Super Indo menyediakan beragam produk kebutuhan sehari-hari dengan kualitas yang dapat diandalkan, lengkap, harga hemat, dan lokasi toko yang mudah dijangkau. Sumber : website resmi SuperIndo)
3. Toko Grosir : dengan nama Indogrosir.
Link website resmi di sini.
Visi : Menjadi jalur distribusi guna melahirkan dan mengembangkan para wirausaha di bidang retail
Indogrosir merupakan jaringan pusat perkulakan dengan format distribusi ke pedagang retail / eceran tradisional dan modern.
Toko Indogrosir berdiri sejak tahun 1993 sampai saat ini mempunyai 23 gerai yang berada beberapa titik kota besar yaitu : Cipinang, Surabaya, Bandung, Tangerang, Yogyakarta, Medan, Bekasi, Palembang, Kemayoran, Pekanbaru, Samarinda, Semarang, Bogor, Pontianak, Banjarmasin, Manado, Makassar, Jambi, Kendari, Ciputat, Karawang, Malang, dan Ambon. Sumber : website resmi Indo Grosir)

Supermarket Alfa
Djoko Susanto awalnya adalah distributor rokok HM Sampoerna. Melihat perkembangan ritel Indomaret yang begitu cepat, akhirnya dia mendirikan toko gudang rabat Alfa.
Yang tujuan awalnya juga sebenarnya untuk menyeimbangkan harga pasar Rokok Sampoerna di pasaran. Selanjutnya dalam perkembangannya Djoko mendirikan perusahaannya menjadi Supermarket Alfa yang terbagi dalam 2 konsep, yaitu :

1.Alfamart
Alfamart adalah konsep minimarket.
Alfamart menjual menjual produk kebutuhan sehari-hari yang tidak jauh beda dengan konsep Indomaret. Contoh : beras, minuman kaleng/botol, makanan cepat saji, rokok, dst.
Persaingan antara Alfamart dan Indomaret kini semakin tinggi, dibuktikan dengan kedua toko sering berdiri dengan jarak yang sangat dekat. Bahkan banyak juga masih dalam satu komplek ruko yang sama.
Website resmi klik di sini.

2. Alfamidi
Alfamidi adalah konsep minisupermarket. Alfamidi menjual produk sehari-hari yang lebih lengkap. Sering juga ditambah produk fresh dan sudah di prepack. Namun jumlah Alfamidi lebih sedikit dibandingkan Alfamart.
Website resmi klik di sini. Alfamidi

Matahari store
Hari Darmawan adalah pendiri toko matahari dan merupakan perintis peritel pakaian di Indonesia. Nama toko ini pertama kali saat berdiri adalah Mickey Mouse yang berlokasi di Pasar Baru, Jakarta. Awal dia berkatya adalah dengan berjualan pakaian anak-anak. Dalam perkembangannya menjadi toko matahari menjadi ikut mejual aneka kebutuhan sehari-hari dan makanan dibawah naungan Matahari Food Business.
Website resmi klik di sini. Matahari Store

Kemchick 
Bob Sadino mengawali bisnisnya pada tahun 1970-an. Dia berjualan telur door to door.
Idenya muncul ketika Bib tinggal di Belanda, Sarapan sehari-hatinya adalah telur Eropa.
Dalam perkembangan bisnisnya, tingkat permintaan terhadap telur Eropa meningkat. Akhirnya dia mengimpor langsung ayam broiler dari Belanda. Kemudian Bob mendirikan supermarket bernama Kemchick. Di Jakarta supermarket ini dikenal sebagai tempat belanja para ekspatriat (tenaga kerja asing). Sehingga Kemchick menjadi pelopor supermaket yang menjual makanan dengan telur yang diproduksi sendiri.
Website resmi klik di sini. Kemchick.

Referensi:
Meshvara Kanjaya dan Yongki Susilo. 2010. Retail Rules. Jakarta:Esensi

Komentar