Barendeng
Manulis : Sebuah Komunitas Literasi Generasi Muda Kalimantan Tengah
Memiliki Tujuan
mengembangan Minat membaca dan Menulis Pemuda di Kalimantan Tengah.
Eva Aprilia, itu namanya seorang wanita pendiri
atau yang menggagas berdirinya komunitas ini. Berasal dari daerah Kal-Teng dan
juga merupakan seorang mantan Duta
Bahasa Provinsi Kal-Teng. Dia menamai komunitas itu barendeng manulis yang berasal dari bahasa Dayak Ngaju artinya
sadar menulis.
Sabtu, 16
Februari 2019 di aula Betang Eka Tingang Nganderang (Jl. D.I Panjaitan Palangka
Raya). Waktu dan tempat tersebut menjadi saksi bisu acara Talk Show and Launching komunitas ini.
Dalam acara
tersebut hadir 3 Narasumber yang memiliki pengalaman luar biasa yang semuanya
bermula dari literasi (kemampuan membaca dan menulis) yang tinggi. Berikut ini
saya bagikan beberapa pengalaman mereka yaitu:
Narasumber
pertama, Eva Aprilia seorang penulis
buku “Testimoni Harmoni” dan juga sekaligus penggagas ide komunitas ini. Dia telah berhasil menerbitkan bukunya tersebut dengan cetakan pertama semua
terjual habis dalam jangka waktu 3 hari “ungkapnya saat acara berlangsung”.
Narasumber
kedua, Dedi Ariaban seorang mantan
Duta Bahasa Provinsi Kal-Teng. Pemuda yang berasal dari desa yang di sebuah
kabupaten Gunung Mas ini, berhasil menempuh dunia pendidikan
S-2 di Inggris
melalui beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) dan sebelumnya juga pernah mengikuti pertukaran pemuda di Amerika Serikat selama sebulan.
Sumber gambar : Dokumentasi penulis (Dedi Ariaban saat presentasi)
Narasumber
ketiga, Ahmad Safari seorang
mahasiswa pendiri komunitas Betang Muda Peduli dan sekaligus delegasi Kal-Teng
dalam Kapal Pemuda Nusantara 2018.
Untuk
mencapai prestasi tersebut mereka sepakat pastinya membutuhkan sebuah proses
yang berat dan panjang. Dalam proses tersebut mereka semua rajin membaca
berbagai buku baik fiksi maupun ilmiah dan menulis.
Kegagalan demi kegagalan
juga sering menghampiri mereka, namun karena mereka mencintai proses itu maka
mereka tidak putus asa. Pada akhirnya mereka dapat menjadi seperti sekarang ini
dengan berbagai prestasi yang luar biasa.
Ada beberapa
catatan penting yang penulis dapat dari acara tersebut,yaitu:
1. Dengan membaca kita menambah
wawasan, dan membuka jendela dunia.
2. Dengan menulis kita membagikan
pengetahuan kepada orang lain.
3. Dengan menulis kita juga dikenal
oranng lain, dan mengabadikan kenangan yang kita punya.
4. Untuk memulai kata-kata dalam
menulis maupun merangkai kata demi kata membutuhkan banyak bahan bacaan ,
sehingga tidak punya alasan, jika kita tidak membaca.
5. Point tambahan, ini disampikan
oleh narasumber yang lulus beasiswa LPDP (Dedi Ariaban), Dalam menulis sebuah motivation statement untuk melamar
beasiswa, kuncinya agar lulus adalah promosikan diri anda dengan tepat.
Tunjukkan bahwa anda adalah orang yang layak menerima beasiswa tersebut.
Terima kasih